Senin, 29 Agustus 2022

Mengenal Style Ultralight Backpacking yang Ringan dan Ringkas

 

Hallo Sobat Bekantan,

Apa kabar nih sob? Udah lama nih gue ngga nulis di blog bekantan. Maklum gue kan sok sibuk hehe. Baydeway gue lagi suka hiking dan camping ceria dengan style ultralight loh. Ngga nanya kan? Oke gapapa, gue bakal jelasin kok walaupun kamu ngga nanya.

Mungkin Sobat Bekantan masih asing mendengar kata ultralight backpacking? Ya pasalnya, ultralight backpacking emang belum begitu familiar di Indonesia, hanya sebagian pendaki aja yang udah menerapkan style ultralight ini. Well, pada kesempatan kali ini gue akan coba membahas apa sih ultralight backpacking itu?


Ultralight Backpacking


Ultralight backpacking adalah style dalam mengemas atau packing barang di ransel atau backpack dengan beban barang bawaan seringan mungkin dan seminimalis mungkin. Biasanya beban barang bawaan adalah sekitar 4 - 10 kg dan ransel yang digunakan dibawah 30 L.


Berbeda dengan backpacking konvesional yang beban barang bawaannya bisa diatas 10 kg dengan ransel atau carrier sekitar 40 L, 50 L bahkan 60 L. Pendaki dengan gaya konvesional ini jika ngga punya stamina yang bagus akan lebih mudah lelah, merasakan sakit di bagian pundak karena beban hidup barang bawaan yang berat dan dapat membuat perjalanan lebih melelahkan juga membosankan.


Maka dari itu munculah sebuah ide dan improvement agar beban barang bawaan bisa diminimalisir sob, yaitu dengan diciptakannya style ultralight. Tentunya dengan adanya ultralight, kamu merasa nyaman sehingga dapat menikmati perjalanan bersama mantan.


 



Ultralight Backpacking belum terlalu familiar di Indonesia. Karena style ini muncul dari luar negeri, dan masih belum mainstream. Style ini dipopulerkan oleh pendaki dari Polandia, yaitu Voytek Kurtyka dan Jerzy Kukuczka. Selain itu ada Alex Mcintyre dan John Peter yang berasal dari Inggris. Para pendaki itu ingin mempopulerkan pendakian yang disebut dengan light atau fast. Style ini banyak dipakai para pendaki luar negeri seperti Jepang, Polandia, Amerika, Inggris dan lain - lain.


Ngomong – ngomong banyak loh pendaki Indonesia yang salah kaprah dalam menilai style ultralight backpacking ini. Kebanyakan dari mereka menilai ultralight backpacking itu ngga bagus dari segi keamanan karena mengurangi barang atau gear pendakian. Padahal ultralight backpacking hanya mengurangi beban barang bawaan (gear), bukan mengurangi barang bawaannya, ini jelas berbeda. Ultralight backpacking hanya mengurangi barang bawaan yang ngga memiliki banyak fungsi  dan membawa gear yang jauh lebih minimalis, ringan dan multifungsi sehingga bebannya bisa dikurangi.


Sama seperti pendaki konvesional lainnya, pendaki ultralight juga membawa gear dengan keamanan yang baik. Namun hanya membawa beberapa yang sekiranya sangat dibutuhkan dan mengurangi yang tidak terlalu dibutuhkan seperti mantan misalnya. Maaf becanda.

Maka dari itu dibutuhkan keputusan yang tepat dan cermat saat akan mendaki menggunakan style ultralight backpacking ini.



Prinsip Ultralight Backpacking

Nah agar sobat bekantan bisa dengan tepat dalam menggunakan style ultralight, kamu harus tau prinsip yang dianggap sebagai faktor ultralight backpacking ini. Yaitu :

 

1.       1. Mengurangi beban gear pendakian

Prinsip ultraight backpacking adalah dengan mengurangi beban barang bawaan. Maka semua gear yang harus kamu bawa harus ringan, minimalis dan multifungsi. Contohnya dengan membawa cooking set berbahan titanium yang jauh lebih ringan, dan lain-lain.

 

2.    2.  Menimbang beban gear pendakian

Kamu harus menimbang beban gear dan mencatatnya. Tujuannya agar kamu tau, gear mana yang perlu dikurangi dilihat dari beban atau bobotnya. Pasalnya, penambahan berat barang walaupun hanya 100 gram saja akan mempengaruhi pendakian.

 

3.    3. Mengatur dengan detail dan cermat

Kamu harus cermat dan memliki keputusan yang tepat dalam membawa gear untuk pendakian dengan style ultralight. Kamu harus mempertimbangkan barang apa yang bisa sekali pakai, dan juga harus cermat dalam mempertimbangkan makanan apa yang harus dibawa, bahan bakar, dan peralatan lainya.

 

 

Macam – macam gear ultralight backpacking

Gear ultralight sama seperti gear pendakian konvesional. Namun hanya lebih ringan serta minimalis.

Apa aja sih yang mesti dibawa saat ingin mendaki menggunakan style ultralight? Oke check this out..

 

1.       1. Backpack atau Ransel


Backpack berfungsi untuk menampung seluruh gear pendakian. Kenapa gak pake carrier? Karena kalo pake carrier itu cukup berat, apalagi ditambah barang bawaan yang lain. Maka dari itu pendaki ultralight cukup membawa backpack yang ringan di bawah 30 L.

 

2.     2.  Sleeping System


Gear yang wajib kamu bawa yaitu sleeping system agar tidur kamu nyaman dan aman. Sleeping system terdiri dari sleeping bag, sleeping pad / matras, bantal tiup, kaos kaki, jacket, dan lain – lain. Sleeping bag yang bisa kamu bawa agar ringan dan ringkas disarankan yang berbahan bulu angsa. Dan juga disarankan kenapa menggunakan sleeping pad dan bantal tiup agar lebih ringkas dan muat masuk ransel juga.

 

3.      3.  Cooking Set


Cooking set yang harus dibawa yaitu yang ringan dan minimalis. Disarankan menggunakan panci kecil berbahan titanium, tabung gas canister beserta kompor kecil agar lebih minimalis dan ringan. Kamu juga disarankan membawa folding cup, sendok, garpu dan lain-lain yang ringan dan ringkas. Jangan lupa membawa makanan atau logistik. Bawalah makanan secukupnya dan pilih makanan yang memiliki nutrisi yang baik. Dan yang paling penting dapat mengenyangkan isi perut.

 

4.       4. Shelter atau Tenda



Shelter atau tenda merupakan gear yang sangat penting sebagai tempat peristirahatan dan berlindung dari udara yang dingin seperti Thomas Shelby. Pendaki ultralight menggunakan shelter berbentuk tarp tent, yang mana tidak menggunakan frame, namun menggunakan trekking pole agar tenda dapat berdiri. Hal ini bertujuan agar lebih ringkas dan minimalis. Tenda dengan model tarp wajib menggunakan pasak tenda yang kuat agar dapat berdiri kokoh saat diterpa angin kencang. 


Pendaki ultralight ada juga yang hanya menggunakan flysheet sebagai shelter, namun itu hanya dilakukan jika kamu sudah mempunyai pengalaman yang banyak dalam pendakian. Jika belum ada pengalaman, kamu tidak disarankan untuk mencobanya demi keamanan dan kenyamanan pendakian.

 

5.       5. Peralatan P3K dan Obat – obatan

Ini diperlukan dalam kondisi darurat serta buat jaga – jaga jikalau kamu mengalami hal yang ngga diinginkan seperti sakit dan sebagainya, tentunya demi keselamatan dan keamanan juga.

 

6.       6. Pakaian

Pakaian sangat penting dalam pendakian. Kamu perlu membawa pakaian yang dikhususkan untuk mendaki gunung, pakaian dalam, jaket yang berbahan polar dan lain-lain. Dan yang terpenting, bawa pakaian kamu dalam keadaan kering ya, demi keselamatan dan keamanan. Lalu kamu juga perlu membawa jas ujan ponco untuk menjaga-jaga dikala hujan mengguyur disaat pendakian.

 

7.      7.  Perlengkapan Khusus

Adapun yang dimaksud perlengkapan khusus disini diantaranya adalah :


1.      -  Sepatu, biasanya pendaki ultralight menggunakan sepatu trail running karena memiliki bobot yang ringan serta aman untuk melakukan pendakian.


2.       - Trekking pole, ini penting sebagai alat bantu menahan beban tubuh saat pendakian dan sangat berguna bagi pendaki ultralight yang menggunakan tarp tent, sebagai tiang berdirinya tenda.


3.      -  Headlamp, berguna sebagai penerang di kesunyian malam ini kegelapan pada malam hari.


4.      -  Alat navigasi, berguna sebagai penunjuk arah rumah mantan mata angin.


5.       - Alat elektronik seperti smartphone, powerbank, dan yang lainnya.


6.       - Dan perlengkapan alat survival lainnya.

 


 

Apa sih kelebihan dari style utralight backpacking?

Kenapa harus ultralight dan apa kelebihannya? Well, kelebihan yang paling menonjol dari ultralight adalah beban atau bobot barang bawaan yang ringan sehingga memudahkan perjalanan pendakian. Jika dibanding dengan style konvesional, pendakian dengan style ultralight jauh lebih cepat dan ringkas, dan pastinya bisa mengurangi rasa capek dan sakit dibagian pundak karena menahan beban yang melebihi kapasitas tubuh.

Selain itu pendaki dengan style ultralight bisa bergerak bebas dan dapat mengambil jalur yang lebih menantang karena membawa bobot gear yang ringan dan ringkas.

 

 


Nah begitu yang bisa gue jelaskan mengenai ultralight backpacking. Gimana menarik bukan? Jadi gimana? Kira -kira Sobat Bekantan tertarik ngga untuk mencoba style ultralight backpacking ini?

0 komentar:

Posting Komentar